― Advertisement ―

Dugaan Korupsi Gedung Pemkab 151 M, Penyidik KPK Panggil Ketua DPRD Lamongan 2014-2018

Lamongan, Wirafokus.com.- Lagi-lagi Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun anggaran...
BerandaEkonomi & BisnisPhonska Oca Dukung Sektor Pertanian Memajukan Perekonomian Nasional

Phonska Oca Dukung Sektor Pertanian Memajukan Perekonomian Nasional

Ket foto: Komisaris PG Mahmud Nurwindu (tengah) didampingi SVP Sarlog PG Wismo Budiono (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Bupati Banjarnegara Budi Sarwono (kiri)

Surabaya, wirafokus.com – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca pada lahan budidaya padi seluas 20 hektare di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegera, Senin (10/8/20).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, Komisaris Petrokimia Gresik Mahmud Nurwindu, SVP Pemasaran & Logistik Petrokimia Gresik Wismo Budiono, serta
melibatkan 50 petani dari Kelompok Tani Jatimulyo dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Terpisah, Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menyatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri
sekaligus mendorong peningkatan ekonomi nasional ditengah wabah Covid-19. Dimana intensifikasi pertanian menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman
pangan di tengah ancaman krisis pangan.

Dalam kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga menghadirkan klinik pertanian, yaitu melalui Mobil Uji Tanah untuk konsultasi pemupukan dan anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan
Petrosida Gresik) untuk pengendalian hama. Sehingga pengawalan Petrokimia Gresik menjadi lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama.

Foto : Dirsar PG Digna Jatiningsih bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat penyemprotan massal Phonska Oca di Lumajang

“Kegiatan ini kami laksanakan secara beruntun di enam kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sosialisai dan edukasi serupa di berbagai daerah lainnya,” ujar Digna.

Adapun kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Banyuwangi (22/7), Lumajang (24/7), Bondowoso (28/7), Bojonegoro (3/8), Sragen (5/8) dan Banjarnegara (10/8).

Sementara penggunaan pupuk Phonska Oca, lanjut Digna, merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman
sekaligus perbaikan kondisi tanah.

Hal ini sangat penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumber daya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.

“Untuk itu melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca” ujar Digna.

Phonska Oca merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

Dengan demikian, Phonska OCA dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Dimana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah.

Foto : Dirsar PG Digna Jatiningsih (kiri) saat menyerahkan Kaos kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kanan)

Phonska Oca telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah. Selain tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan pada tanaman
hortikultura.

“Berdasarkan hasil uji coba di berbagai daerah, Phonska Oca terbukti mampu mendongkrak produktivitas tanaman hortikultura hingga 61 persen,” terang Digna.

Uji coba pada tanaman bawang merah di Desa Dadaprejo, Kec. Junrejo Kota Batu aplikasi Phonska Oca mampu meningkatkan produktivitas sebesar 53,51% (dengan total panen 22,01ton/ha), pada kentang di Kec. Bumiaji Kota Batu juga meningkatkan produktivitas hingga 25,37% (16,11 ton/ha).

Sedangkan produktivitas cabai di Desa Kendal payak Kec. Pakisaji Kab. Malang terdongkrak sampai 61,83% (8,84 ton/ha), dan uji coba pada tanaman kedelai di Desa Dadaprejo, Kec. Junrejo, Kota Batu sukses meningkatkan produktivitasnya sebesar 13,79% (0,99 ton/ha).

Terakhir, Digna mengajak kepada seluruh petani di Indonesia untuk menerapkan pemupukan berimbang. Yaitu perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Tujuannya agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan kelestarian alam tetap terjaga.

“Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi peningkatan produktivitas pertanian berkelanjutan, yang dapat mendorong kemajuan ekonomi nasional” tandas Digna.(ris/fks)