― Advertisement ―

Apakabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI: Harus Dipercepat

Surabaya, Wirafokus.com - Telah berlangsung selama 23 tahun lebih, pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur belum juga rampung. Berdasarkan dokumen RPJPD panjang...
BerandaHukum & KriminalOknum Jaksa Diduga Pukuli dan Ancam Tembak Lima Orang Debt, Setelah Gagal...

Oknum Jaksa Diduga Pukuli dan Ancam Tembak Lima Orang Debt, Setelah Gagal Eksekusi Mobil

Ket foto : Salah satu Debt Collector yang diduga dipukuli oknum Kejaksaan

Sidoarjo, wirafokus.com – Lima orang Debt Collector diamankan di Mapolsek Sedati, Sidoarjo. Mereka sempat dipukuli oleh beberapa orang yang diduga sebagi petugas kejaksaan.

Humas Polsek Sedati, Aiptu Zainal Arifin saat ditemui belum bisa memberikan keterangan. Pihaknya saat ini masih melakukan BAP pada yang bersangkutan.

“Kita belum bisa menerangkan secara detail, karena masih dalam tahap proses BAP”. Papar Aiptu Zainal Arifin, Selasa malam (1/10/19).

Sementara itu, dua orang dari lima Debt Collector ARN dan IS yang ditemui di Polsek Sedati menerangkan, dia dan teman- temannya pada Senin (30/9) mendapat surat kuasa dari Otto Finance untuk mengamankan unit mobil Toyota Hiace No Pol L 7769 AA atas nama Debitur Renni Dwi Aprillia.

Menurut ARN, mobil itu diduga sudah dalam penguasaan pihak lain diluar debitur PT Otto Finance.

“Awalnya Mobil itu kita lihat di parkiran terminal 2 Juanda.”papar ARN.

Saat mobil itu keluar, Mereka kemudian mengikuti dan memberhentikan mobil itu saat hendak menuju By Pass mengarah ke Jalan Tol Juanda.

“Kita memberikan aba-aba supaya mobil itu berhenti, kita gak langsung memotong.”terang ARN.

Setelah berhenti, sopir yang mengendarai mobil itu keluar dan berkomunikasi dengan lima debt collector yang saat ini diamankan di Mapolsek Sedati.

Foto : Franky bersama lima Debt Collector saat berada di Polsek Sedati, Sidoarjo

ARN dan rekan-rekannya mengetahui kalau didalam mobil yang bermasalah dengan Finance itu ditumpangi oleh beberapa oknum Jaksa.

“Kita telpon orang Finance, tetap dari finance nya mengatakan harus di amankan.”kata dia.

Sopir yang mengendarai mobil itu ternyata juga menelpon seseorang yang diduga debitur mobil. Tidak lama kemudian, datang mobil Taff dikendarai dua orang berseragam Kejaksaan dan berpakaian preman.

“Sebenarnya sudah ada titik penyelesaian pada malam itu, udah minta maaf kita” kata ARN.

Pihak debt Collector juga sudah dapat menghubungi debitur mobil yang berjanji akan menyelesaikan pembayaran ke esokan harinya.

“Sudah ada titik temu, bahwasanya mau datang besoknya ke Otto Finance untuk menyelesaikan angsuran” Ujarnya.

Lima orang Debt Collector itu kemudian berpamitan dan meminta maaf kepada beberapa oknum Jaksa walaupun mereka tidak ada hubungan dengan masalah mobil itu. Beberapa Oknum Jaksa itu statusnya hanyalah menyewa mobil tersebut dari debitur Otto Finance.

“Tidak ada terjadi kekerasan, tidak ada terjadi penarikan kunci, tidak ada terjadi penguasaan (Mobil) oleh kami, dan tidak ada otot-ototan, malahan kami yang didorong-dorong. Mereka mengaku dari Kejaksaan Agung”.paparnya.

ARN kemudian menyuruh sopir kembali melanjutkan perjalanan, sementara ia dan ke empat kawannya bergegas meninggalkan rombongan Jaksa itu.

“Kita langsung pergi, dikiranya kita melarikan diri, dikejar menggunakan (Mobil) Taff milik oknum Jaksa. langsung mepet kita, waktu itu di perempatan sebelum arah masuk (By Pass) Juanda”.kata dia.

Lima orang Debt Collecor itu mengaku diberhentikan, langsung di pukuli dan diancam di tembak oleh beberapa orang Jaksa.

“Kita dipepet langsung disikat (pak,puk,pak,puk) Kita takut”. Tandasnya.

Menurut ARN, yang memukuli dia adalah seorang Jaksa yang masih memakai seragam lengkap dengan logo Kejaksaan Banten, dia memukul menggunakan stik atau tongkat komando.

Sedangkan satunya berpakain preman yang diduga salah seorang Jaksa Kejari Sidoarjo. Gatot Hariono Kasi Pidum Kejari Sidoarjo juga membantah adanya pemukulan yang di lakukan oleh petugas Kejaksaan.(Kij)