― Advertisement ―

Apakabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI: Harus Dipercepat

Surabaya, Wirafokus.com - Telah berlangsung selama 23 tahun lebih, pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur belum juga rampung. Berdasarkan dokumen RPJPD panjang...
BerandaPendidikanPameran Foto Tentang Aksi Mahasiswa Makassar Tahun 1998 Di Gelar di UNHAS

Pameran Foto Tentang Aksi Mahasiswa Makassar Tahun 1998 Di Gelar di UNHAS

Makassar, wirafokus.com – Perhimpunan Nasional Aktivis (PENA) 98 bekerja sama dengan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Unhas, UKM Fotografi Unhas dan Liga Film Mahasiswa Unhas menggelar pameran foto dari berbagai daerah di Indonesia, Rabu, (2/05/18).

Sebanyak 300 foto dipamerkan , dalam pameran foto banyak di pamerkan foto – foto tentang aksi mahasiswa Makassar pada 1998 lalu.

Pameran yang digelar di pelataran perpustakaan pusat Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, belangsung selama tiga hari, 2-4 Mei 2018.

Selain menggelar pameran foto juga dilakukan pemutaran film dan diskusi dengan mahasiswa tentang gerakan reformasi tahun 1998.

Kegiatan ini dilakukan secara nasional mulai 1-21 Mei 2018. Di mulai dari Kota Makassar.

“Selanjutnya kita roadshow di kampus-kampus lain di Indonesia,” tulis Ketua Presidium Pena 98 Hasbi Lodang , Rabu, (2/05/18).

Hasbi menambahkan dua dasawarsa reformasi telah berlangsung di Indonesia.

Banyak sejarah yang lahir pada masa itu sehingga para mahasiswa saat ini perlu untuk mereka ketahui bukan sekedar cerita yang mereka dapatkan.

“Akan tetapi mahasiswa saat ini perlu juga melihat langsung aksi heroik yang pernah digelar oleh mahasiswa 98,” jelas mantan Koordinator Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (APMD) Makassar ini terkait alasannya menggelar acara ini.

“Ini penting untuk mengingat kan adik adik mahasiswa agar sejarah ini tidak terpotong. Yang paling utama adalah agar kisah tirani Orde Baru tidak terjadi lagi di Indonesia,” tambah alumni Fakultas Sastra Unhas ini.

Menurutnya, kader-kader Orde Baru masih merajalela di tingkat kekuasaan baik nasional maupun lokal.

“Maka pesan utama dari Refleksi 20 Tahun Reformasi ini adalah untuk alasan apapun, kami tak mau kembali ke Orde Baru,” tegasnya. (red/kij)