SURABAYA,Wirafokus :
Permasalahan tak kunjung usai Sebanyak 900 eks pedagang Pasar Turi meminta dukungan ke Gardu Keadilan Sosial yang didirikan bakal calon gubernur Ir. H. La Nyalla M Mataliti, agar mereka bisa berdagang kembali di los Pasar Turi tahap III, yang hingga kini belum dibangun kembali oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak musibah kebakaran Pasar Turi tahun 2012 silam.
Selama ini mereka hanya menempati lahan penampungan sementara yang jauh dari kelayakan .
Para pedagang yang mayoritas berjualan sayuran, daging dan buah-buahan itu memang tidak menempati stand Pasar Turi baru yang sekarang sudah berdiri.
Karena selain tidak tersedia los sayuran dan daging, mereka juga tidak mampu membayar harga stand yang relatif mahal,”Karena itu mereka menagih janji Pemkot Surabaya yang akan membangun Pasar Turi tahap III,” ungkap koordinator Gardu Keadilan Sosial,Rohmad Amrullah di Surabaya, Selasa (22/8).
Menurut Amrullah, para pedagang tersebut telah memenangkan gugatan class action melawan Pemkot Surabaya di Pengadilan Negeri Surabaya, pada 3 Februari 2016. Dimana putusannya, Pemkot diwajibkan membangun Pasar Turi tahap III untuk menampung mereka kembali.
Tetapi sekarang proses hukumnya masih naik di tingkat kasasi. Karena itu, para pedagang meminta Gardu Keadilan turut melakukan advokasi kepada mereka,” urainya.
Untuk itu Gardu Keadilan Sosial La Nyalla menghimbau Pemkot Surabaya untuk tidak menghapus entitas Pasar Turi tahap III dan agar tetap mempedulikan eks pedagang Pasar Turi korban kebakaran tersebut. Pihaknya juga berharap Pemkot Surabaya dapat menggandeng pihak ketiga yang peduli terhadap kepentingan pedagang Pasar Turi untuk membangun kembali Pasar Turi baru tahap III, dengan harga yang terjangkau.
”Kami mendapatkan informasi, PT. Kereta Api Indonesia (persero) bersedia untuk disewa lahannya untuk kepentingan Pasar Turi tahap III. Tapi sampai hari ini belum ada kelanjutan pembicaraan yang dilakukan Pemkot Surabaya ke PT KAI.
Padahal ini bisa jadi jalan keluar persoalan pedagang Pasar Turi tahap III ini,” pungkas Amrul seraya berharap Walikota ir Tri Rismaharini yang dikenal peduli warganya itu segera mengambil langkah.
Menurut Suli Ketua 1 Koordinator pedagang Pasar Turi tahap III yang dihubungi HNN via hp, menyatakan bahwa selama lima tahun pedagang pasar turi nasibnya terkatung- katung.
Dengan adanya Gardu Keadilan yang di bentuk Pak La Nyalla bisa membantu kami sebagai pedagang pasar turi tahap III ini, mendapatkan solusi yang terbaik untuk berjualan dan kami sangat mengharapkan ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersedia menerima kami, agar tau seperti apa keluhan warganya”, ungkap Suli.
( Red/team )