― Advertisement ―

Kuota M-Paspor Kantor Imigrasi Surabaya Ditambah 200 Slot, Urai Keluhan Masyarakat

Surabaya, Wirafokus.com - Kabar gembira bagi masyarakat Surabaya yang ingin mengurus paspor! Kantor Imigrasi Surabaya menambah kuota layanan paspor pada aplikasi M-Paspor sebanyak 200...
BerandaHukum & KriminalCafe Venus Makan Korban Penganiayaan

Cafe Venus Makan Korban Penganiayaan

Insert foto : Salah satu korban pengeroyokan di cafe Venus Surabaya

Surabaya, wirafokus.com – Pengeroyokan terhadap seorang pengunjung Cafe kembali terjadi, korban pengeroyokan itu terjadi di sebuah cafe dikawasan Tegalsari, Surabaya, Selasa, (02/10/18) dini hari.

Korban yang bernama Ferdio Jerdy Brujaka (28) warga Manukan Niaga Tama A12 dan Fajar adi (26) Manukan Dadi III 15C – 18, keduanya wsrga Surabaya.

Korban yang dikeroyok lima orang tidak di kenal terjadi di dalam cafe Venus yang terletak di Jalan,
Tegalsari Surabaya.

Akibat dari pengeroyokan tersebut korban sempat hilang kesadaran setelah mengalami pendarahan pada bagian kepala dan pelipis akibat dipukul dengan botol miras.

Jery Jeferson orang tua salah satu korban pengeroyokan menyebut jika aksi main hakim sendiri tersebut tidak diantisipasi oleh pihak cafe. Bahkan tidak ada yang menolong korban yang sudah tak berdaya, saat minta pertolongan.

“Anak saya dari dalam keluar sampai didepan itu teriak minta tolong. Tapi tidak ada yang menolong. Bahkan didepan itu tak sadarkan diri masih dipukul dan dinjak-injak,” kata Jefry, Selasa, (02/10/18) malam.

Jery mengakui jika anaknya sudah diobatkan oleh pihak manajemen. Namun Jery merasa tidak terima lantaran tidak ada pemberitahuan dari pihak manajemen sebelumnya atas kejadian tersebut.

“Anak saya memang sudah dibawa ke Klinik Pusura, tapi tidak ada pemberitahuan kepada saya selaku orang tua,” jelas Jery.

Lebih lanjut,hingga selasa malam, rekan Jery berdatangan menunggu kejelasan pihak manajemen lantaran dua motor korban berada didalam cafe.

“Katanya diamankan. Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Alasannya yang bawa kunci cafe tidak datang. Harusnya cafe ini kan buka,” lanjutnya.

Kejadian tersebut awalnya hendak dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian. Namun mereka mendapat saran dari pihak kepolisian untuk mediasi lebih dulu.

“Kami diminta mediasi namun tidak ada pendampingan. sampai saat ini pihak manajemen belum ada kejelasan,” tandasnya.

“Belum ada laporan dari pihak korban. Namun demikian, polisi akan melakukan penanganan perkara sesuai prosedur jika memang diminta,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.

“Belum ada laporan. Pasti kami profesional,” singkat David.

Saat ini, dua korban mengalami luka dibagian kepala dan pelipis. Setidaknya ada tiga jahitan yang harus diterima lantaran kulit robek akibat pecahan yang fiduga serpihan botol kaca minuman. (Kom/KIJ).