― Advertisement ―

Kuota M-Paspor Kantor Imigrasi Surabaya Ditambah 200 Slot, Urai Keluhan Masyarakat

Surabaya, Wirafokus.com - Kabar gembira bagi masyarakat Surabaya yang ingin mengurus paspor! Kantor Imigrasi Surabaya menambah kuota layanan paspor pada aplikasi M-Paspor sebanyak 200...
BerandaNasionalPresiden Jokowi Minta Masyarakat Ikut Awasi Dana Desa

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Ikut Awasi Dana Desa

Insert foto : Presiden Jokowi saat sambutan Peresmian PLTU Cilacap Ekspansi 1×600 Megawatt (MW) di Cilacap, Jawa Tengah.

Cilacap, wirafokus.com – Presiden Joko Widodo kembali menyinggung program dana desa yang menjadi salah satu andalan di pemerintahannya. Jokowi meminta masyarakat mengawasi penggunaan dana tersebut, karena anggaran yang dikeluarkan pemerintah cukup besar hingga mencapai ratusan triliun.

“Saya sampaikan agar masyarakat mengawasi dana desa yang ada. Itu uang enggak kecil, gede banget dan besar sekali. Kedua, pastikan dana desa tepat sasaran,” kata Jokowi saat meresmikan PLTU Cilacap, Jawa Tengah, Senin, (25/2/19).

“Karena sampai akhir 2018 dana desa kita kirimkan Rp 187 triliun. Dalam sejarah bangsa kita, uang sebanyak itu baru kali ini kita berikan di seluruh Tanah Air,” lanjutnya.

Jokowi berharap agar dana desa yang telah diberikan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Termasuk pembangunan infrastruktur desa untuk lebih memudahkan aktivitas masyarakat.

“Sampai akhir nanti 2019, Rp 257 triliun total yang masuk ke desa-desa. Kalau di desa jalan becek, jangan bangun embung dulu. Jalannya selesaikan dulu,” ujarnya.

Seperti misalnya untuk pembangunan jalan untuk menghubungkan antara desa yang satu dengan yang lain. Jokowi mengungkapkan hingga akhir 2018, 191 km jalan desa dibangun dengan menggunakan dana desa.

“Kita tahu sampai akhir 2018 telah terbangun 191 ribu km jalan- jalan di desa. Ada yang enggak percaya? Masa panjang banget? Ya kalau enggak percaya ya ngukur sendiri saja,” lanjutnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta agar pengelolaan dana juga memanfaatkan seluruh unsur dalam desa. Sehingga dana yang dikeluarkan hanya berkembang dan dimanfaatkam oleh masyarakat desa sesuai dengan sasaran.

“Sudah saya hitung 5 tahun ke depan Rp 400 triliun untuk seluruh (desa), biar kerja jangan setengah-setengah. Tapi saya titip uang desa jangan sampai lari ke mana-mana,” pungkasnya. (Kum/Red)